IHRAM.CO.ID, ANKARA—Uni Emirat Arab akan menginvestasikan dana sebesar 10 miliar USD (Rp 142 triliun) untuk Turki.
Pengumuman itu muncul setelah Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed mengadakan pembicaraan dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara pada hari Rabu (24/11), dan membuka babak baru dalam hubungan antara kedua negara.
Turki dan Uni Emirat Arab (UEA) menandatangani total 10 perjanjian di bidang energi, lingkungan, keuangan, dan perdagangan selama kunjungan Putra Mahkota Abu Dhabi itu ke Ankara pada Rabu.
Putra mahkota Abu Dhabi mengunjungi Ankara atas undangan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Kunjungan Al-Nahyan ke Turki merupakan yang pertama sejak 2012, dan pertemuan tingkat tinggi pertama antara UEA dan Turki dalam beberapa tahun terakhir.
Upacara penandatanganan diadakan setelah pembicaraan empat mata antara presiden Turki dan putra mahkota Abu Dhabi, kemudian dilanjutkan dengan pertemuan antar-delegasi.
Langkah itu ditujukan untuk mendukung ekonomi Turki dan meningkatkan kerja sama bilateral antara kedua negara. Adapun fokus utamanya berada pada investasi strategis di sektor-sektor energi, kesehatan, dan makanan.
Pertemuan Sheikh Mohammed dengan Presiden Tayyip Erdogan, merupakan kunjungan pertama kedua pihak setelah beberapa tahun tertunda, menyusul periode persaingan sengit regional dan merosotnya nilai mata uang Turki hingga 15 persen.
Investasi ini diharapkan dapat menjadi angin segar bagi perkembangan sektor ekonomi, teknologi, keamanan siber dan logistik yang sangat memerlukan kucuran dana, kata seorang pejabat senior pemerintahan Turki.
UEA diperkirakan akan melakukan investasi "sangat besar" di Turki dalam jangka pendek seperti mencari kemitraan dalam aset di dalam Turkey Wealth Fund, perusahaan investasi negara. Kedua negara juga akan mengevaluasi cara kerja sama dalam kebijakan luar negeri.
Turki mengatakan pada bulan September bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan dengan UEA mengenai investasi dalam energi seperti pembangkit listrik, sementara UEA mengatakan pihaknya mencari hubungan perdagangan dan ekonomi yang lebih dalam dengan Ankara. Lembaga Dana Negara UEA juga telah melakukan investasi signifikan di toko belanja online Turki Getir dan platform e-commerce Trendyol.
Sumber: arabnews, arabnews anadolu