IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) melalui Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional MUI, Prof Sudarnoto, menyampaikan, invasi dan aneksasi Israel terhadap Palestina terus dilakukan. Upaya memecah belah negara-negara Timur Tengah juga terus dilakukan dengan keterlibatan Amerika Serikat (AS).
"Veto Amerika juga menjadi sumber masalah, sehingga nasib bangsa Palestina hingga hari ini semakin berat," kata Prof Sudarnoto dalam acara Diskusi Refleksi Akhir Tahun dan Hari Solidaritas Palestina yang digelar MUI secara daring dan luring, Kamis (25/11).
Prof Sudarnoto mengatakan, penyerangan Masjidil Aqsa di akhir bulan Ramadhan lalu adalah bukti yang tidak terbantahkan kebrutalan Israel. Serangan Israel itu telah menimbulkan korban serta kerusakan yang sangat serius bagi pihak Palestina.
Ia menyampaikan, pengusiran dan penggusuran yang dilakukan terhadap penduduk wilayah Sheikh Jarrah semakin memperkeruh suasana penderitaan rakyat Palestina di tengah terpaan pandemi Covid-19. Suasana Palestina secara umum belum banyak berubah hingga hari ini, apalagi kepemimpinan baru Israel sekarang nampaknya cenderung untuk memperpanjang semangat imperialistik Israel terhadap Palestina.
Menurut Prof Sudarnoto, sebetulnya Amerika di bawah kepemimpinan presiden baru diharapkan bisa memberikan angin segar terutama bagi masalah di Palestina dan penciptaan perdamaian di Timur Tengah. Gestur politik yang positif terkait dengan Islam dan umat Islam itu sebetulnya sudah ditujukan Presiden Joe Biden pada saat pertama kali menduduki posisi presiden. Hal ini diharapkan akan mempengaruhi kebijakan Amerika terhadap Timur Tengah khususnya Palestina.