IHRAM.CO.ID, RIYADH—Bazar dan pameran busana di Festival Riyadh Season menjadi satu dari beberapa produk budaya yang populer di kalangan pengunjung festival. Pameran ini menampilkan beragam produk dari banyak brand lokal, seperti Siwara, Espace, We Cre8, Lit, Zamakan, IT, dan Crate. Nawaf Yar, pemilik concept store Siwara, mengatakan bahwa ini adalah partisipasinya yang kedua, dan tokonya merupakan salah satu concept store yang hadir di Riyadh Season 2019.
“Pengalaman pertama saya di tahun 2019 sangat sukses tetapi sangat disayangkan karena festival ini tidak diselenggarakan pada 2020 karena pandemi dan itulah yang membuat saya berpartisipasi lagi musim ini,” kata Yar yang dikutip di Arab News, Senin (29/11).
“Banyak orang asing yang datang dan menanyakan apakah produk kita impor atau lokal, dan mereka sangat tertarik dengan produk lokal,” tambah Yar.
Dia mengatakan bahwa Siwara memiliki 15 usaha kecil, enam di antaranya dimiliki oleh perempuan dan telah ada di pasar sejak 2017. Tujuan mereka adalah untuk mendukung pemberdayaan perempuan dan memberi mereka kesempatan untuk menjual produk mereka melalui tokonya. Toko ini menjual berbagai barang dari banyak vendor, dengan sebagian besar barang dibuat oleh para pengrajin lokal dan pengusaha UMKM. Toko sejenis ini memang menjadi tren baru di Kerajaan dan cukup populer di kalangan anak buda yang menginginkan barang-barang unik.
Obai Al-Sahaf, manajer operasi untuk toko konsep Crate, mengatakan kepada Arab News bahwa banyak bisnis lokal yang memiliki kualitas dan potensi untuk bersaing dengan merek internasional, namun terkendala para promosi. Crate, kata dia, memberikan peluang lebih besar bagi para desainer dan pengrajin, 80 persen dari toko, untuk mencapai kesuksesan tingkat global. Crate telah menjadi toko konsep sejak dimulai pada tahun 2017, dan didasarkan pada visi untuk membantu desainer menembus pasar dunia dan tumbuh, dan juga telah mengembangkan mereknya sendiri.
“Kami memiliki banyak merek yang menampilkan budaya kami, seperti handuk pantai bergaya bisht dan abaya bisht. Kami juga memiliki lini perhiasan kami sendiri menggunakan berlian dan perak pada tasbih. Itu bisa menjadi hadiah yang mewakili budaya kita,” tambah Al-Sahaf.
Duaa Jawdat, staf departemen bisnis Lit, mengatakan bahwa tokonya menawarkan barang-barang unik dan anti-mainstream. Jawdat mengatakan bahwa kebanyakan pengunjung membeli dan menyukai jenis barang seperti perhiasan, parfum, pakaian, dan aksesori.
“Semua kategori sekarang diarahkan ke Riyadh Season, jadi ini adalah peluang bagus untuk memasarkan toko kami dan mendapatkan reputasi yang baik,” tambah Jawdat.
Dia mengatakan bahwa tokonya bukan hanya menjual produk dan kerajinan unik, tapi juga menyediakan kopi dan tiramisu handmade mereka bagi setiap pengunjung. Lit juga melengkapi toko mereka dengan kedai kopi dan arena bowling, dimana pengunjung dapat bersenang-senang, bermain, makan, minum dan berbelanja di sana.
Sumber:
https://www.arabnews.com/node/1973251/saudi-arabia