Senin 29 Nov 2021 12:45 WIB

Asfa, Desa Budaya Favorit Pecinta Sejarah

Asfa, Desa Budaya Favorit Pecinta Sejarah

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Muhammad Hafil
Asfa, Desa Budaya Favorit Pecinta Sejarah
Foto: Arab News
Asfa, Desa Budaya Favorit Pecinta Sejarah

IHRAM.CO.ID, ASFA—Desa tradisional Asfa di provinsi Maysan, Mekah telah menjadi pusat perhatian para pecinta wisata alam dan budaya. Desa ini terkenal dengan bangunan dan arsitekturnya yang unik, membentuk struktur batu yang dibangun di atas batu putih raksasa dan memiliki desain yang unik. Bangunan desa Asfa juga memiliki fasad kayu yang indah yang menyatu dengan lingkungan alam sekitarnya.

Asfa didirikan lebih dari 300 tahun pada saat desa-desa mulai bermunculan di sepanjang pegunungan Sarawat. Rumah-rumah di daerah tersebut memiliki ciri khas ruang tamu yang besar, mirip dengan majlis, dan ruangan multiguna lain. Rumah-rumah disana juga selalu dilengkapi dengan lahan terbuka yang biasa difungsikan sebagai peternakan atau perkebunan.

Baca Juga

Ukiran kayu dan fitur budaya yang terukir pada bangunan, mencerminkan selera dan ide penduduk asli. Desa yang berada di selatan Taif ini selalu menjadi spot favorit para fotografer yang ingin mengabadikan bangunan bersejarah dan warisan arsitektur yang hingga kini masih terjaga.

Desa ini dikelilingi oleh lembah, gunung, lahan pertanian dan pepohonan, dan memiliki aliran sungai yang mengalir, serta kebun anggur, buah ara, dan almond. Rumah adat Asfa, serta nilai budaya dan sejarahnya, merupakan pusat upaya melestarikan desa untuk generasi mendatang.

 

Sumber:

https://www.arabnews.com/node/1977116/saudi-arabia

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement