IHRAM.CO.ID, Oleh: Dessy Suciati Saputri, Fauziah Mursyid, Iit Septyaningsih
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong munculnya lebih banyak entrepreneur dari kalangan santri dan juga lulusan pondok pesantren. Menurut dia, orientasi para santri saat ini seharusnya bukan lagi mencapai pekerjaan, namun menciptakan lapangan kerja bagi banyak masyarakat lainnya.
Menurut Jokowi, peran pendidikan di pesantren, madrasah, maupun pendidikan tinggi agama Islam sangat strategis dalam mencetak lulusan yang inovatif dan berkewirausahaan, yang mampu bersaing di pasar kerja dan menjadi wirausahawan sosial yang sukses.
Namun, semangat entrepreneurship yang mulai tumbuh ini harus turut diikuti dengan dukungan akses pembiayaan. Karena itu, pemerintah telah menyiapkan berbagai skema, baik berupa program Mekaar, program KUR, dan Bank Wakaf Mikro.
“Saya berharap pesantren dan para santri dapat memanfaatkan berbagai program pembiayaan ini dengan baik sehingga pesantren dan para santri dapat semakin berperan dalam memperkuat ekonomi umat,” jelas Jokowi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menilai para santripreneur atau santri yang berwirausaha bisa memberdayakan ekonomi santri atau masyarakat di sekitarnya. Wapres menilai kehadiran para santripreneur penting untuk kemajuan ekonomi pesantren.
"Saya berharap santripreneur Indonesia menjadi lembaga pemberdaya ekonomi berbasis pesantren yang amanah serta mampu istiqomah dalam mewadahi dan membina para santri," ujar Wapres dalam siaran pers Sekretariat Wakil Presiden saat hadir di acara Penganugerahan Santripreneur Award 2021, Selasa (23/11).
Karena itu, Wapres ingin agar lebih banyak santripeneur dari pesantren-pesantren. Tak hanya banyak, kata Wapres, santripeneur juga diharapkan memiliki keunggulan.
"Kita ingin membentuk lebih banyak santripreneur tangguh dan unggul, serta senantiasa menjunjung nilai-nilai kepesantrenan dalam menjalankan dedikasinya kepada bangsa," katanya.