IHRAM.CO.ID, Oleh: Dea Alvi Soraya, Meilda Laveda, Muhyiddin
Dunia Islam mengecam kunjungan Presiden Israel Isaac Herzog ke Masjid Ibrahimi, Tepi Barat, Palestina. Kunjungan itu dinilai bentuk provokasi terhadap umat Islam.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) meminta masyarakat internasional untuk bertindak segera melindungi tempat-tempat suci dan bersejarah itu. Organisasi beranggotakan 57 negara itu memaksa otoritas kependudukan Israel untuk menghormati kesucian tempat-tempat peribadatan, menerapkan resolusi PBB yang relevan, dan memberikan hak tanah dan tempat suci rakyat Palestina.
Terpisah, Arab Saudi dalam pernyataan resmi yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri menyebut tindakan itu sebagai pelanggaran mencolok terhadap kesucian situs suci tersebut. Saudi juga mendesak masyarakat internasional untuk memikul tanggung jawabnya demi menghentikan pelanggaran-pelanggaran Israel, utamanya praktik berkelanjutan para pejabatnya terhadap kesucian Islam.
Presiden Israel Isaac Herzog mengunjungi situs itu pada Ahad lalu untuk merayakan Hari Raya Hanukkah. Hal ini yang memicu bentrokan antara pasukan keamanan Israel dan pengunjuk rasa.
Herzog mengatakan mengunjungi Gua Para Leluhur, yang dikenal oleh umat Islam sebagai masjid Ibrahimi di Hebron untuk merayakan masa lalu kota kuno Yahudi dan mempromosikan hubungan antaragama. Namun kunjungannya ke kota itu menuai kecaman luas dari warga Palestina dan sayap kiri Israel.
Hanukkah atau Penahbisan Bait Allah dirayakan di Yerusalem selama 8 hari. Perayaan ini dirayakan bersamaan dengan masa Adven atau bahkan dengan hari raya Natal sehingga sering disebut secara keliru sebagai "Natal Yahudi". Dalam perayaan ini, umat Yahudi berarakan sambil membawa tongkat berhiaskan daun palem, mempersembahkan kurban, dan bernyanyi dengan iringan alat musik.