Selasa 30 Nov 2021 21:21 WIB

Tantangan Syiar Islam di Negeri Gingseng

Tantangan yang jelas di Korea Selatan adalah melawan Islamofobia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Deretan restoran  halal  di kawasan
Foto: Harun Husein/Republika
Deretan restoran halal di kawasan

IHRAM.CO.ID,  JAKARTA -- Sebagai sebuah organisasi masyarakat (ormas) Islam terbesar, Nahdlatul Ulama (NU) telah dan akan selalu menggiatkan dakwah. Cakupannya tidak hanya di Indonesia, tetapi juga dunia internasional, terutama melalui segenap pengurus cabang istimewa (PCI) NU pada masing- masing negara

Menurut Mohamad Habibi, kalangan Nahdliyin pun aktif menjalankan dakwah di Korea Selatan (Korsel). Ketua PCINU Korsel itu menuturkan, ada pelbagai tantangan dalam mendorong syiar Islam di Negeri Gingseng. Terlebih lagi, penerimaan masyarakat setempat terhadap agama tauhid terasa cukup signifikan belakangan ini.

Baca Juga

Banyak juga orang Korea yang mulai memeluk Islam atau menjadi mualaf, kata alumnus Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, itu.

Apa saja tantangan berdakwah di Korsel? Bagaimana peran Muslim Indonesia, termasuk kaum NU di sana? Berikut wawancara lengkap wartawan Republika, Muhyiddin, beberapa waktu lalu, dengan peraih gelar master dari Fakultas Biologi UGM Yogyakarta itu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement