Selasa 30 Nov 2021 21:21 WIB

Tantangan Syiar Islam di Negeri Gingseng

Tantangan yang jelas di Korea Selatan adalah melawan Islamofobia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Deretan restoran  halal  di kawasan
Foto:

Dalam pengamatan Anda, bagaimana syiar Islam di Korea Selatan (Korsel)?

Perkembangan Islam di Korsel sekarang meningkat cukup pesat. Tidak hanya warga Muslim dari luar yang datang ke Korea. Banyak juga orang Korea yang mulai memeluk Islam atau menjadi mualaf. Sebab, di sini banyak juga yang melakukan mixed marriage. Misalnya, orang Korea menikah dengan Muslimah asal Indonesia. Atau sebaliknya, perempuan Korea menikah dengan Muslim Indonesia.

Apa saja indikator peningkatan dakwah di Negeri Ginseng?

Indikator yang pertama ialah maraknya masjid di Korea Selatan. Sekarang, ada banyak sekali.Masjid yang dibangun orang Indonesia di Koresel saja ada sekitar 90 unit. Itu belum lagi masjid- masjid yang dibangun umat Islam dari berbagai negara, semisal Bangladesh, Pakistan, atau negara- negara kawasan Timur Tengah.

Ada peran orang Indonesia juga dalam menghidupkan Islam di Korsel?

Teman-teman Muslim Indonesia di sini mayoritasnya adalah pekerja migran Indonesia (PMI).Karena sangat ingin beribadah, mereka bahkan sampai iuran untuk menyewa ruko. Bangunan itu kemudian diubahnya menjadi masjid. Bahkan, sudah ada beberapa ruko yang dibeli oleh mereka secara permanen.Mereka biasanya berkumpul di masjid tiap Sabtu dan Ahad.

Sebab, Senin sampai Jumat mereka harus bekerja. Adapun yang mahasiswa, kuliah. Jadi, saat kumpul barengdi akhir pekan itu. Di masjid, mereka melakukan sejumlah amaliah, seperti tahlilan, yasinan, dan barzanji.Sehabis itu, biasanya ada kegiatan lain, semisal masak dan makan bersama.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement