Selasa 30 Nov 2021 21:21 WIB

Tantangan Syiar Islam di Negeri Gingseng

Tantangan yang jelas di Korea Selatan adalah melawan Islamofobia.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Deretan restoran  halal  di kawasan
Foto:

Pandangan umumnya orang Korsel terhadap Islam?

Korsel itu pada awalnya banyak sekali dibantu Amerika Serikat (AS). Sebab, dahulu sekitar 1950- 1953 terjadi perang saudara antara Korsel dan Korea Utara. Korut dibantu dengan negara-negara besar komunis, yaitu Uni Soviet (Rusia) dan Cina.

Karena itu, biasanya orang Korsel akan mengikuti apa-apa yang orang Amerika lakukan. Sementara, kita mengetahui bahwa selama ini Amerika-lah yang kerap mengembuskan yang namanya Islamofobia. Maka, secara otomatis orang Korsel juga seperti itu pandangannya terhadap umat Islam.

Adakah Islamofobia menggejala di negara ini?

Buktinya, belakangan ini saya diskusi cukup intens dengan teman-teman mahasiswa Korea.Mereka menyatakan, sebagian besar orang Korea itu masih memandang Islam itu menakutkan, dianggap teroris dan lain-lain.Dari situlah kemudian saya memberikan penjelasan kepada mereka. Umat Islam tidak semuanya seperti yang distigmakan itu. Saya bilang kepada mereka, Indonesia--contohnya.

Di sana, Muslimin bisa hidup berdampingan dengan banyak umat agama lain. Tidak ada kekerasan, bom-boman, dan lain sebagainya. Akhirnya, mereka pun mengetahui bahwa di dalam umat Islam pun ada macam-macam golongan.

Apakah adanya Islamofobia di sana menjadi tantangan tersendiri bagi dakwah?

Islamofobia di Korsel memang masih kencang.Dan itu tentu menjadi tantangan tersendiri bagi dakwah Islam di sini. Karena itu, kami dari PCINU mau mengubah mindsetmereka yang masih fobia itu. Misalnya, dengan cara menunjukkan akhlak kita.Kita berada di luar negeri. Kemudian, kita Muslimin juga menjadi golongan minoritas di sini.Tentu, pendekatannya (dalam berdakwah ?Red)menjadi berbeda jauh dengan saat kita berada di Indonesia.

Nah, yang dilihat orang Korea pertama kali itu sebenarnya bukan ibadah kita; bukan shalat atau puasa kita. Namun, yang diamati mereka ialah bagaimana kita bersikap. Karena itu, akhlak menjadi sesuatu yang sangat penting.Selama pandemi Covid-19, masjid-masjid yang dibangun orang Indonesia di Korsel juga selalu kooperatif dengan pihak kepolisian. Alhamdulillah, sampai saat ini belum ada kasus positif Covid-19 yang penularannya dari masjid-masjid Indonesia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement