IHRAM.CO.ID, KAIRO -- Al-Azhar, mengutuk penyerbuan yang terjadi di Masjid Ibrahimi di Palestina, Ahad (28/11). Al-Azhar menggambarkan peristiwa ini sebagai tindakan agresif yang terang-terangan, serta serangan terhadap kesucian Islam.
“Al-Azhar mengutuk keras penyerbuan Masjid Ibrahimi di Tepi Barat yang diduduki oleh presiden entitas Zionis, dengan bantuan pasukan keamanan dari tentara musuh Zionis,” kata mereka dalam sebuah pernyataan yang dikutip di Ahram, Kamis (2/12).
Presiden Israel Isaac Herzog, didampingi pasukan keamanan, pemimpin pemukim Yahudi, serta anggota Knesset, diberitakan menyerbu masjid untuk “menyalakan lilin”, guna merayakan hari raya Hanukkah.
Di sisi lain, Komunitas Muslim sangat menghargai Masjid Ibrahimi yang dibangun pada 1320 M. Mereka percaya Masjid itu dibangun di atas gua-gua yang berisi makam Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Menurut kantor berita Palestina, WAFA, tentara Israel menutup gerbang masjid dan mencegah warga Palestina berdoa atau berdiri di dekatnya. Mereka juga menutup toko dan menghalangi, bahkan menyerang awak pers, yang mencoba mendokumentasikan serangan tersebut.
“Al-Azhar menegaskan, praktik agresif yang terang-terangan ini adalah serangan terhadap kesucian Islam dan upaya menyedihkan untuk menciptakan realitas baru di tanah Arab Palestina yang diduduki. Hal ini akan meningkatkan ketabahan dan kekuatan rakyat Palestina dan kepatuhan terhadap hak, tanah dan kesucian agama,” lanjut Al-Azhar.