Kamis 02 Dec 2021 21:40 WIB

Mengapa Ketahanan Tubuh Jamaah Umroh Penting?

Pemerintah dan penyelenggara seharusnya turut jaga ketahanan tubuh jamaah

Rep: Ali Yusuf/ Red: Nashih Nashrullah
Pemerintah dan penyelenggara seharusnya turut jaga ketahanan tubuh jamaah. Ilustrasi jamaah umroh masa pandemi
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Pemerintah dan penyelenggara seharusnya turut jaga ketahanan tubuh jamaah. Ilustrasi jamaah umroh masa pandemi

IHRAM.CO.ID, JAKARTA— Pemerintah dan penyelenggara umroh perlu menjaga ketahanan tubuh jamaah umroh agar dapat menjalankan ibadah umroh dengan baik. 

Dokter Imran S Hamdani dalam bukunya berjudul "Ibadah Haji di Tengah Pandemi Covid-19 Penyelenggaraan Berbasis Risiko", mendefinisikan ketahanan sebagai kemampuan sebuah sistem dan komponen-komponen yang terdapat di dalamnya.

Baca Juga

"Untuk dapat mengantisipasi, meredam, mengakomodasi, atau memulihkan dari efek suatu peristiwa berbahaya secara tepat waktu dan efisien," kata dia.  

Ketahanan sangat terkait dengan kapasitas, tetapi konsep ketahanan memiliki cakupan lebih luas yang meliputi sumberdaya, perencanaan dan tindakan-tindakan tertentu. Ketahanan juga dapat dipahami, baik sebagai hasil yang diinginkan maupun sebagai proses yang mengarah pada hasil tersebut. 

"Saat semua sumber daya dan perencanaan ditingkatkan serta diarahkan kepada tindakan penanggulangan pandemi Covid-19 maka ini disebut sebagai ketahanan," tulis Imran. 

Dia mecontohkan hal ini dengan mempersiapkan asrama haji di masa pandemi. Selama ini asrama haji berfungsi sebagai embarkasi sekaligus karantina kesehatan bagi jamaah sebelum diberangkatkan.  

"Di masa pandemi kepastian dan perencanaan ditingkatkan agar dapat berfungsi sebagai tempat karantina dengan protokol kesehatan yang lebih sesuai dengan protokol pencegahan penularan Covid-19," katanya. 

Oleh karena itu, penyesuaian-penyesuaian tersebut membutuhkan perencanaan yang baik. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menyiapkan asrama haji di masa pandemi. 

"Seperti memastikan petugas arama haji jamaah haji, dan petugas haji negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan yang standar sebelum masuk asrama," katanya. 

Selain jamaah haji, petugas asrama haji juga harus dikarantina untuk mengurangi kontak dengan orang-orang di luar lingkungan asrama haji. 

Tindakan ini tentu saja memiliki konsekuensi pada proses perencanaan dan peningkatan kapasitas asrama haji        

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement