IHRAM.CO.ID, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah saat ini masih memfokuskan pengendalian Covid-19 jelang liburan Hari Natal dan Tahun baru 2022. Meskipun, Pemerintah Arab Saudi telah membuka jalan bagi jamaah Indonesia melakukan umroh yakni dengan menerima vaksin Sinovac, tetapi Pemerintah belum memutuskan pembukaan umroh.
"Terkait umroh, Pemerintah masih melihat dan menyambut Saudi (yang) sudah menerima sinovac untuk melakukan umroh, dan masih diberlakukan karantina dan tentu pemerintah saat sekarang konsentrasi pada Nataru dulu," ujar Airlangga saat konferensi pers PPKM secara daring, Senin (6/12).
Airlangga mengatakan, jika Pemerintah telah bisa mengendalikan kasus Covid-19 hingga Nataru selesai, secepatnya Pemerintah akan membahas pembukaan keberangkatan umroh.
"Mudah-mudahan Nataru bisa kita kendalikan lebih baik, baru sesudah itu kita akan melihat kapan kita akan buka untuk kegiatan umroh," ujar Airlangga.
Airlangga mengatakan, Pemerintah perlu memastikan situasi aman sebelum memutuskan pembukaan keberangkatan umroh. Apalagi, saat ini muncul varian baru Omicron yang sudah terdeteksi di 45 negara. Meskipun, saat ini sudah ada kebijakan karantina 10 hari untuk pelaku perjalanan internasional.
"Namun, karena di berbagai negara itu juga dikhawatirkan terkait kasus Omicron, maka tentu pemerintah kita akan melakukan karantina 10 hari, dan tentunya menjadi pertimbangkan pada saat membuka (di tengah) varian Omicron," katanya.