IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Arab Saudi dan Pakistan membahas pentingnya pendidikan keterampilan di masa depan dan keselarasan yang sama, mengingat perkembangan teknologi serta kebutuhan pasar. Pembahasan ini dilakukan oleh Gubernur Perusahaan Pelatihan Teknis dan Kejuruan (TVTC) Saudi Dr. Ahmed Bin Fahd Al-Fuhaid, bersama Menteri Federal untuk Pendidikan, Pelatihan Profesional, Warisan dan Budaya Nasional Pakistan, Shafqat Mahmood.
Melalui siaran pers yang diberikan, Menteri Pendidikan Federal dan Pelatihan Profesional Shafqat Mahmood diketahui sedang melakukan kunjungan resmi ke Arab Saudi saat bertemu dengan Dr Ahmad Bin Fahd di TVTC, HQs Riyadh.
Shafqat Mahmood membahas perihal berbagai reformasi/inisiatif Technical and Vocational Education and Training (TVET) yang diambil, di bawah naungan Hunarmand Pakistan Skills untuk semua program yang dijalankan oleh NAVTTC, Kementerian Pendidikan dan Pelatihan Profesional, Pakistan. Dia juga mengapresiasi model perguruan tinggi yang disesuaikan untuk keterampilan melalui Kemitraan Pvt Publik TVTC KSA.
Dilansir di Daily Times, Rabu (8/12), untuk meningkatkan kerja sama dalam program Diklat Teknik dan Kejuruan, kedua negara mencapai pemahaman tentang sejumlah poin. Salah satunya, kedua belah pihak akan bekerja sama dalam menentukan benchmarking sertifikasi. Hal ini disebut akan memungkinkan kedua belah pihak saling memahami sektor keterampilan, persyaratan dan pelatihan di masing-masing negara.
Mereka juga menyepakati, KSA akan menawarkan program pelatihan lanjutan untuk siswa Pakistan melalui perguruan tinggi digitalnya. Untuk menyusun sistem “Train the Trainers”, di mana para ahli di berbagai bidang dari Pakistan akan datang untuk melatih guru-guru Saudi dan sebaliknya.
Menteri Federal untuk Pendidikan, Pelatihan Profesional, Warisan dan Kebudayaan Nasional, Shafqat Mahmood, beberapa hari yang lalu mengunjungi Universitas Islam Imam Mohammad ibn Saud di Riyadh. Di sana, ia diterima dan disambut oleh Presiden Universitas Prof. Ahmed S. Al Aameri bersama dengan Wakil Rektor dari berbagai departemen.
Menurut siaran pers yang diterima, Prof. Ahmed S. Al Aameri memberikan presentasi rinci tentang ruang lingkup dan kontribusi universitas dalam pendidikan tinggi, serta jaringan yang erat dengan universitas-universitas top Pakistan. Hal ini lantas diapresiasi oleh menteri yang berkunjung.
Menteri mengatakan, Pakistan dan Arab Saudi memiliki ikatan persaudaraan yang lama dalam hal pendidikan. Hal tersebut dicerminkan melalui fakta bahwa Rektor dan Presiden Universitas Islam Internasional Islamabad berasal dari KSA.
Dalam kapasitasnya sebagai Pro-Rektor IIUI, Prof. Ahmed S. Al Aameri meyakinkan upaya yang berarti akan dilakukan untuk menjadikan IIUI sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi terbaik.