Rabu 08 Dec 2021 16:30 WIB

Erdogan Ungkap Strategi Kebijakan Industri Halal Turki

Perkembangan produk dan layanan bersertifikat halal semakin disukai.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan
Foto:

Sekali lagi dalam kerangka ini, kita telah sampai pada tahap akhir dalam pembangunan gedung pelayanan yang akan kita alokasikan untuk penggunaan Institut di Istanbul. Saya percaya bahwa KTT, yang diadakan pada saat kekhawatiran tentang makanan yang bersih, sehat dan aman meningkat dengan epidemi di seluruh dunia, akan menjadi titik balik di bidangnya,"ujar dia dalam sambutannya.

Seperti yang diinformasikan pada laman website resminya, gelaran KTT ini dilaksanakan setiap tahun dengan menawarkan program yang kaya gagasan dari narasumber inspiratif. Sesi panel interaktif menampilkan pionir sektor halal dan pemangku kepentingan lainnya untuk memperdebatkan tantangan dan peluang tentang sektor halal serta presentasi dan seminar ilmiah. Berbagai format diskusi dalam platform internasional ini akan memberikan banyak kesempatan untuk bertukar pikiran dengan para profesional halal.

WHS 2021 dilaksanakan berupa konferensi, seminar, diskusi panel serta pengalaman interaktif dengan sesi tanya jawab selama tiga hari dimulai dari hari pertama pendaftaran dan opening ceremony serta dimulai dengan dua sesi pertama setelah penyambutan.

Selama tiga hari program dilaksanakan mencakup berbagai topik yang berkaitan dengan halal. Pembicara memberikan pandangan strategis tentang penelitian halal, berbagi hasil eksperimen dan inovasi terbaru dalam industri halal dunia, serta acara start-up. Kemudian selama empat hari OKI Halal Expo akan diselenggarakan secara bersamaan di tempat yang sama. 

Topik yang didiskusikan pada konferensi ini seputar wisata halal, makanan halal, keuangan syariah, kosmetik halal, gaya hidup halal dan solusi ilmiyah. Pada edisi sebelumnya, terlepas dari semua kondisi yang tidak menguntungkan di masa pandemi, World Halal Summit ke-6 diselenggarakan dalam format hybrid dan menghadirkan 61 pembicara dari 15 negara yang berbeda dan sesi diikuti oleh 9217 orang dari 55 negara yang berbeda baik secara fisik maupun secara virtual melalui akun media sosial.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement