IHRAM.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Divisi Vaksinasi Satgas Penanganan Covid-19 Jawa Barat Dedi Supandi memastikan tidak ada vaksin Covid-19 yang kedaluwarsa di provinsi tersebut.
"Dan memang ada kekhawatiran vaksin di Jabar kedaluwarsa ketika saat ini terjadi penurunan kecepatan harian vaksinasi, lalu vaksinnya bagaimana karena tidak terpakai sementara vaksin itu ada masa kedaluwarsanya," ujar Dedi Supendi pada acara Sharing Sessions Outlook Jabar 2022 yang digelar Pokja PWI Gedung Sate Bandung, Kamis (9/12).
Dedi menuturkan di wilayah Jabar tidak pernah ada vaksin kedaluwarsa karena ia menerapkan sistem silang kebutuhan vaksin. Ia mencontohkan jika ada wilayah yang memiliki kelebihan vaksin dan belum terpakai, maka ia akan meminjam vaksin tersebut kepada daerah yang membutuhkan vaksinasi.
Dan kalau ada kabupaten kota terancam kedaluwarsa satu bulan, maka pinjam pakai vaksin. Saat ini ada dua kabupaten yang akan habis kadaluwarsanya.
"Jadi nanti pinjam biar ke kabupaten yang butuh untuk dosis pertama dan kedua. Jadi di Jabar tak ada vaksin kedaluwarsa. Daripada kedaluwarsa mending untuk booster," kata dia.
Vaksin yang dipinjamkan akan diganti dengan pendistribusian vaksin selanjutnya. "Kemudian diharapkan tidak ada vaksin kedaluwarsa, selama ini alhamdulillah tidak pernah ada," katanya.
Terkait capaian vaksinasi, ia mencatat lima daerah capaian vaksinnya rendah, yaitu Kabupaten Cirebon, Kabupaten Bogor, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Tasikmalaya. Dengan rendahnya capaian vaksinasi, dua di antara lima daerah tersebut masuk dalam daerah PPKM Level 3, yaitu Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan.