Sabtu 11 Dec 2021 04:02 WIB

DIY Terapkan Ganjil Genap Masuk Destinasi Wisata Saat Nataru

Sistem ini sendiri sebelumnya sudah diterapkan di beberapa kabupaten di DIY.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Agung Sasongko
Pedagang menggelar aneka cenderamata di kawasan pedagang kaki lima Malioboro, Yogyakarta, Ahad (5/12). Pemerintah Daerah (Pemda) DIY bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana melakukan penataan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di sepanjang trotoar Malioboro. Direncanakan, relokasi PKL Malioboro ini akan dilakukan pada awal 2022. Lokasi relokasi PKL Malioboro nantinya di eks gedung Bioskop Indra dan eks Gedung Dinas Pariwisata Yogyakarta.
Foto:

Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Andrini Wiramati mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan apakah seluruh destinasi wisata akan tetap dibuka pada saat Nataru. Saat ini, di Kota Yogyakarta sendiri destinasi wisata sudah beroperasi.

"Kalau untuk destinasi kami belum dapat informasi, pada saat Nataru mana yang buka atau tutup kami belum dapat informasi," katanya. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DIY, Ni Made Dwipanti Indrayanti mengatakan bahwa sistem ganjil genap untuk kendaraan yang masuk ke destinasi wisata di DIY sudah dilakukan. Namun, sistem ini belum diterapkan di seluruh kabupaten/kota se-DIY.

Ganjil genap ini baru diterapkan di Kabupaten Bantul dan Kabupatn Gunungkidul. Sistem ini diterapkan dengan tujuan mencegah adanya penumpukan wisatawan yang masuk ke destinasi wisata tertentu di masa pandemi Covid-19 saat ini.

"Kita support saja, itu sudah wilayah kabupaten/kota, masing-masing kabupaten/kota punya kebijakan tersendiri. Ganjil genap untuk tujuan wisata tertentu di Gunungkidul dan Bantul yang baru menerapkan itu," kata Made. 

Made menyebut, penerapan ganjil genap ini juga dimungkinkan untuk diterapkan di kabupaten/kota lainnya di DIY. Terutama dalam mengantisipasi potensi meningkatnya kunjungan wisatawan di masa libur Nataru 2022.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement