Senin 13 Dec 2021 03:01 WIB

Muslimah dan Tantangan dalam Peran Strategis

Ada isu-isu sensitif yang mungkin tidak berani dibicarakan perempuan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Ilustrasi Muslimah
Foto:

Namun, kalangan perempuan justru merasa lega ketika kasusnya ditangani oleh hakim perempuan. Karena dengan begitu mereka dapat bicara secara terbuka tentang masalah pribadi yang sensitif. "Mimpi yang dulunya tidak mungkin menjadi mungkin," kata al-Faqeeh.

Ketua Komunitas London dan Windsor dalam Studi Islam di Huron University College di London, Ontario, Ingrid Mattson menyampaikan, dalam hal keilmuan, pria dan wanita bisa berperan sebagai apapun, misalnya sebagai cendekiawan agama, pembimbing spiritual, ataupun orang yang mengajarkan agama kepada orang-orang.

Ada beragam pandangan di berbagai daerah, budaya, dan mazhab pemikiran Islam tentang kebolehan dan ruang lingkup peran kepemimpinan perempuan dalam agama. Beberapa tradisi dan praktik Nabi Muhammad dilestarikan dan ditransmisikan oleh wanita terdekatnya, seperti istri-istrinya. Banyak wanita mengatakan bahwa itu memberikan dasar yang mereka coba bangun.

Mattson mengatakan, orang selalu bertanya apakah seorang wanita bisa menjadi imam. Menurutnya, pembingkaian itu mencerminkan konteks Barat yang berfokus pada sholat berjamaah yang dilakukan setiap pekan daripada apa yang dilakukan warisan Islam dalam hal memberikan kepemimpinan agama di seluruh masyarakat untuk memenuhi banyak kebutuhan yang berbeda.

Aziza Moufid, wanita berusia 40 tahun asal Maroko, adalah salah satu dari mereka yang telah mengambil jubah kepemimpinan dalam Islam. Dia menjadi pembimbing agama wanita di negara itu (mourchidat). Mourchidat dilatih di sebuah institut untuk siswa pria dan wanita yang didirikan oleh dan dinamai Raja Maroko Mohammed VI.

Lulusan perempuan mengajar kelas agama dan menjawab pertanyaan perempuan di masjid atau selama pekerjaan penjangkauan di sekolah, rumah sakit dan penjara. Moufid telah bekerja sebagai pembimbing sebagian besar melalui WhatsApp selama pandemi. Dia menggunakan platform untuk menjelaskan hadits nabi kepada anak-anak. Ia juga membantu wanita belajar menghafal dan membaca Alquran, menasihati gadis remaja tentang berbagai topik mulai dari akhlak, sholat, hingga menstruasi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement