Rabu 15 Dec 2021 11:15 WIB

Israel Rencanakan Enam Pemukiman Baru di Palestina

Israel mempromosikan rencana untuk membangun kompleks perumahan di Yerusalem timur

Rep: Mabruroh/ Red: Esthi Maharani
 Pandangan pemukiman Yahudi Tepi Barat di Ma
Foto:

Transformasi Yerusalem

Pemukiman ini tidak termasuk proyek yang direncanakan untuk Givat Shaked, yang diumumkan minggu lalu. Sebanyak 473 rumah untuk pemukim Yahudi Israel akan dibangun, termasuk di dalamnya sinagoga, sekolah dasar dan sekolah penerimaan. Pemukiman tersebut dekat dengan Beit Safafa dan Sharafat, dua lingkungan Palestina di jalan utama menuju kota Betlehem.

Suhail Khalilieh, seorang peneliti di Applied Research Institute Jerusalem (ARIJ) mengatakan, bahwa rencana pemukiman Israel yang diusulkan secara dramatis akan mengubah geografi dan demografi Yerusalem.

“Proyek Israel di Gerbang Damaskus bertujuan untuk sepenuhnya menutup daerah itu dari kehadiran Palestina, mengubah daerah Cekungan Suci (di sekitar Kota Tua Yerusalem) menjadi proyek pemukiman, dan benar-benar menghancurkan landmark Arab,” kata Khalilieh.

Pada Oktober, Israel juga mengatakan sedang membangun lingkungan Yahudi baru di Givat Hamatos, di selatan Yerusalem Timur dekat kota Betlehem. Givat Hamatos, Atarot dan Givat Shaked semuanya berada di luar garis gencatan senjata 1967.

Israel membuat orang Palestina di Yerusalem Timur tidak mungkin membangun rumah baru. Sejak mengambil alih kota pada 1967, belum menyetujui satu lingkungan baru untuk Palestina.

Hingga Mei, Israel telah menghancurkan 61 properti milik warga Palestina di Yerusalem Timur. 33 di antaranya adalah rumah dan sisanya digunakan sebagai bangunan komersial dan non-perumahan.

Menurut Ir Amim, sebuah kelompok hak asasi Israel, pada 2019 sebanyak 358.800 warga Palestina dan 557.600 warga Israel tinggal di Yerusalem Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement