Rabu 15 Dec 2021 15:15 WIB

 Akademisi NU Dorong Pengembangan Teknologi

Kalangan akademisi di Jawa Timur mendorong agar NU mengembangkan teknologi.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Nahdlatul Ulama
Nahdlatul Ulama

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Dalam menyongsong abad kedua Nahdlatul Ulama (NU), kalangan akademisi Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur mendorong agar NU mengembangkan teknologi dengan tetap berakar pada karakter tradisi lokal. Hal tersebut tertuang dalam rekomendasi yang diserahkan kepada Ketua Panitia Pengarah Muktamar Ke-34 NU, Prof Muhammad Nuh pada Selasa (14/12). 

“NU aktif mengembangkan ekosistem iptek yang berakar pada karakter lokal tetapi berseiring dengan perkembangan iptek global,” bunyi rekomendasi Akademisi NU di Jawa Timur dalam keterangan keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (15/12).

Baca Juga

Selain berakar pada tradisi lokal, pengembangan iptek juga tidak boleh menafikan karakter NU. “NU harus aktif mengembangkan ekosistem masyarakat yang tetap berakar kuat pada nilai karakter ke-NUan yang berjalan seiring dengan perkembangan iptek global,” lanjut rekomendasi tersebut.

Untuk mengembangkan teknologi, NU juga didorong untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan memberikan penguatan edukasi literasi teknologi, sehingga warga NU mampu menjadi pemain bukan sebagai penonton di era Society 5.0 NU aktif memfasilitasi dan pengembangkan teknologi tepat guna untuk warga NU.

Oleh karena itu, NU perlu aktif melakukan transformasi digital di semua bidang agar NU menjadi bagian dari warga global dan tidak tertinggal. Di bidang pertanian, misalnya, NU perlu memungkinkan adanya pegelolaan sektor pertanian efektif, efisien dan berkelanjutan, serta menguntungkan.

Di bidang ekonomi, NU juga perlu mewadahi potensi dan kekuatan warga NU dengan kekuatan teknologi. “NU memfasilitasi tumbuh kembangnya kekuatan-kekuatan ekonomi warga NU, seperti UMKM, start up, industri halal, dan wisata halal, ekspor impor dan seterusnya, agar mampu bersaing dan berkolaborasi dengan kekuatan-kekuatan ekonomi lain, baik di tingkat lokal, nasional dan global,” lanjut poin rekomendasi itu.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement