Sabtu 18 Dec 2021 08:12 WIB

Sejarah Baru, Wanita Saudi Berkompetisi di Reli Dakar 2022

Dania Akeel dan Mashael Al-Obeidan jadi wanita Saudi pertama dalam Reli Dakar

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Esthi Maharani
Reli Dakar 2020.
Foto: EPA-EFE/ANDRE PAIN
Reli Dakar 2020.

IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Dua pembalap wanita Saudi akan membuat sejarah ketika mereka mulai berkompetisi di salah satu balapan mobil reli paling terkenal di dunia bulan depan. Dania Akeel dan Mashael Al-Obeidan akan menjadi wanita Saudi pertama yang berpartisipasi dalam Reli Dakar

Sejarah baru ini terwujud setelah Federasi Otomotif dan Sepeda Motor Saudi (SAMF) memberikan lisensi yang diperlukan bagi wanita Saudi untuk ambil bagian dalam kompetisi. Perlombaan 12 hari itu dijadwalkan akan dimulai pada 1 Januari di kota Jeddah, Saudi.  Para pengemudi akan melintasi rute melalui gurun dan pegunungan Arab Saudi, menempuh jarak hingga 600 kilometer per hari.

Arab Saudi hanya memberi perempuan hak mengemudi untuk pertama kalinya pada 2018. Akeel mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada SAMF dan berbicara tentang pemulihannya baru-baru ini dari patah tulang belakang setelah kecelakaan di trek reli di Bahrain tahun lalu.

“Bulan-bulan setelah kecelakaan itu menyakitkan di motorsport, Anda menerima risikonya dan pada akhirnya Anda harus membuat pilihan,” kata Akeel dilansir dari The New Arab, Jumat (17/12).

Al-Obeidan menggambarkan mengambil bagian dalam rapat umum di Arab Saudi sebagai "mimpi yang menjadi kenyataan."

“Saya segera menyadari bahwa saya membuka kunci pintu dan mendobrak hambatan dengan pencapaian saya.  Kami membuka jalan bagi perempuan untuk memahami perjalanan yang kami ambil dan bergabung dengan kami,” katanya.

Reli Dakar, yang telah berlangsung setiap tahun sejak 1978, secara tradisional dimulai di Paris, Prancis dan berakhir di Dakar, Senegal.  Masalah keamanan di Mauritania membuat balapan terakhir mengikuti rute itu pada 2007. Sejak 2020, seluruh balapan telah diadakan di Arab Saudi.

Awal bulan ini, Arab Saudi menjadi tuan rumah kejuaraan Formula Satu, di tengah seruan dari organisasi hak asasi manusia untuk memboikot balapan karena pelanggaran dan hak Kerajaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement