Senin 20 Dec 2021 00:53 WIB

Menelusuri Warisan Monumental dan Abadi Imam Ghazali

al-Ghazali memiliki masa kecil yang mewajibkannya berjuang melawan kemiskinan.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Rumah ini menjadi saksi bisu penulisan karya monumental al-Ghazali di bidang tasawuf, yaitu Ihya

Menurut penuturan penduduk setempat, mereka sempat menyesali kenyataan bahwa rencana untuk perevitalisasian makam tidak membuahkan hasil selama bertahun-tahun. "Ada pembicaraan tentang membangun makam untuk al-Ghazali, dengan pola Ferdowsi dan polimath Persia abad ke-11 Omar) Khayyam. Tapi sejauh ini, proyek itu belum dimulai," kata seorang penduduk setempat kepada AA.

Hossein Sadiqiyan, seorang filsuf dan dosen universitas, mengatakan kontribusi al-Ghazali sangat dalam dan abadi, terbukti dari cara doktrin teologisnya yang memberikan dampak besar bagi para cendikiawan di Barat, termasuk orang-orang seperti filsuf Italia abad ke-13 St. Thomas Aquinas .

"Al-Ghazali bisa dibilang sebagai pemikir dan filsuf Islam terbesar dari era abad pertengahan, yang menjembatani kesenjangan antara tasawuf dan Syariah dan berani menantang para filosof sekolah Yunani terkemuka," katanya kepada AA, dan menolak persepsi bahwa al-Ghazali tidak memihak pada filsafat atau ilmu pengetahuan.

Lahir di kota kecil Tabaran di Tus pada 1058, al-Ghazali memiliki masa kecil yang mewajibkannya berjuang melawan kemiskinan. Ia belajar teologi dan yurisprudensi dari al-Juwayni, salah satu ahli hukum terbesar pada masanya, di kota Nishapur. Setelah kematian Juwayni, ia bertugas di istana Nizam al-Mulk, wazir Kekaisaran Seljuk dan ulama terkenal, yang mengangkatnya sebagai kepala sekolah Nizamiya di Baghdad.

Pada 1095, Sadiqiyan mencatat, sang filosof mengalami "krisis spiritual", yang mendorongnya untuk menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam pengasingan di kampung halamannya. "Itu adalah titik balik dalam hidupnya sebagai seorang filsuf dan mistikus, dan telah dijelaskan secara rinci dalam otobiografinya Deliverance from Error," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement