IHRAM.CO.ID,SEPANG -- Seorang calon jamaah umroh kehilangan kesempatan rombongan umroh di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) setelah terjebak lebih dari delapan jam di jalan raya akibat banjir di Lembah Klang.
Melansir laman bernama.com, Ahad (19/12) pria yang hanya ingin disebut Ahmad, seharusnya naik penerbangan Emirates Airlines ke Dubai pada pukul 02.00 kemarin, tetapi akhirnya terjebak di jalan Federal Highway hingga pukul 03.00 waktu setempat. Ini karena banjir membuat rute tersebut tidak dapat dilalui kendaraan ringan.
"Ada banyak kendaraan yang terjebak bersama kami. Hujan pagi ini sangat deras dan putri saya dan saya hanya duduk di dalam mobil. Alhamdulillah, mobil saya tidak kebanjiran dan kami bergantian tidur di dalam mobil, khawatir air akan naik dan kami tidak akan bisa keluar," kata dia saat ditemui Bernama di Masjid Sultan Abdul Samad di KLIA.
Ahmad, (50 tahun) dari Temerloh, Pahang mengatakan dia akan datang lebih awal jika semuanya berjalan sesuai rencana.
"Apa yang bisa kami lakukan. Banyak jalan ditutup," kata dia, seraya menambahkan bahwa banjir di Lembah Klang kali ini sangat parah tetapi dia tidak menyangka akan ketinggalan pesawat.
Ahmad mengatakan dia telah menghubungi agen umrohnya, yang mencoba memberinya tiket penerbangan baru malamnya.
"Kalau memang niat saya bisa umroh. Kalau tidak ya tidak apa-apa," ujar dia.
Pelancong lain, pegawai swasta, Rahim Hamzah, (26 tahun) mengatakan dia ketinggalan penerbangan ke Penang kemarin sore setelah juga terjebak di Federal Highway.
"Semua jalan benar-benar banjir. Pukul 06.00 hari ini, saya tiba di masjid ini (Masjid Sultan Abdul Samad) dengan seorang teman dan kami akan tidur dulu karena saya sudah membeli tiket kembali ke Penang pukul 21.00 kemarin malam," kata dia.
Banjir yang melanda Lembah Klang kemarin menyebabkan ribuan warga harus dievakuasi sementara banyak pengendara yang terjebak akibat jalan yang macet atau tergenang air. Banjir juga dilaporkan terjadi di Pahang, Melaka, Negeri Sembilan, Terengganu, Kelantan dan yang terbaru, Perak.
Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob telah menginstruksikan semua kementerian terkait untuk memobilisasi bantuan ke daerah yang terkena dampak banjir untuk memastikan bahwa orang- orang diselamatkan dan dievakuasi ke pusat bantuan segera.
Sumber:
https://bernama.com/en/general/news.php?id=2035563