Sebelumnya, Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah, Ustaz Muhammad Zaitun Rasmin, mengungkap alasan Wahdah Islamiyah menggunakan kata ‘paripurna’ dalam tema Muktamar ke-IV.
"Kali ini kami ingin lebih menegaskan makna pendidikan, di mana tidak sebatas pada pendidikan konvensional yang kita kenal, seperti sekolah formal maupun non formal, tapi juga pendidikan yang menyeluruh," kata Ustaz Zaitun, Kamis (9/12).
Ustaz Zaitun mengatakan, melalui tema dan program pendalaman pendidikan ini, diharapkan akan lahir generasi yang bukan hanya ahli dalam bidang keilmuan, tapi juga memiliki akhlak mulia, berwawasan kebangsaan yang baik, juga memiliki perspektif ketahanan keluarga yang kuat.
"Ini menjadi salah satu target Wahdah Islamiyah, selain mencetak generasi Muslim yang istimewa dan bermutu tinggi, juga keluarga yang sakinah, mawaddah warahmah, dan itu semua harus diawali dengan pendidikan, pencerahan, dan pembekalan yang mendalam dan konsisten," ujarnya.
Ustaz Zaitun meyakini sepenuhnya bahwa perbaikan umat dan bangsa itu kuncinya dengan islah (perbaikan). Caranya adalah dengan pendidikan yang luas, dalam, dan terpadu. Artinya semuanya dimulai dari pendidikan.