IHRAM.CO.ID, RIYADH -- Implementasi layanan aplikasi di ponsel pintar atau smartphone untuk pendaftaran mandiri (self-registration) calon jamaah umroh tahap kedua dimulai di Bangladesh. Peluncuran aplikasi berjudul Saudi Visa Bio ini digelar dengan dihadiri oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Bangladesh Issa Al-Duhailan dan Presiden Asosiasi Agen Haji Bangladesh Muhammad Shahadat Hossain.
Perwakilan dari beberapa kementerian dan lembaga Pemerintah Arab Saudi juga berpartisipasi dalam acara tersebut. Termasuk diantaranya adalah Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Haji dan Umroh, Kementerian Pariwisata, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kepresidenan Keamanan Negara, Keamanan Siber Nasional. Otoritas, dan Saudi Data and Artificial Intelligence Authority (SDAYA), selain pejabat di sejumlah kantor haji dan umroh.
Layanan baru tersebut akan memungkinkan pemohon visa haji dan umroh di Bangladesh mendaftarkan biometrik dari negara mereka setelah menginstal aplikasi Saudi Visa Bio di smartphone. Dengan demikian, tidak perlu lagi pendaftaran dilakukan secara langsung di pusat penerbitan visa.
Proses pencocokan biometrik akan dilakukan pada saat kedatangan jamaah haji di pelabuhan darat, laut dan udara di Arab Saudi. Layanan ini diperkenalkan sejalan dengan arahan Raja Salman dan Putra Mahkota Muhammad Bin Salman untuk menawarkan layanan dan fasilitas terbaik bagi jamaah haji dan umroh.
Sebelumnya, pada 6 Oktober, Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal Bin Farhan meluncurkan aplikasi untuk registrasi mandiri biometrik jemaah haji dan umroh melalui smartphone. Dengan diluncurkannya mekanisme baru ini, Arab Saudi menjadi negara pertama di dunia yang mengizinkan pendaftaran biometrik melalui ponsel pintar untuk penerbitan visa elektronik. Saudi Company for Visa and Travel Solutions bertugas melakukan pendaftaran mandiri layanan biometrik.