Jadi, jika ada seseorang yang sujud kepada berhala, dia telah bersalah atas dosa yang paling keji dan harus bersyahadat kembali. Namun, jika dia memberi penghormatan kepada patung karena kagum dan tetap menghargai iman yang mendalam pada keesaan Allah, maka dia tidak menjadi musyrik, meskipun dia masih bersalah atas dosa yang paling keji. Namun, tidak perlu baginya untuk berputus asa dari rahmat Allah.
Allah telah membukakan pintu taubat bagi orang musyrik bahkan murtad seperti yang dapat kita baca dalam ayat-ayat tersebut di atas. Oleh karena itu janganlah putus asa dari rahmat Allah, karena akan sekali lagi jatuh ke dalam tipu daya setan. Setan ingin membuatnya tetap terperangkap dalam dosanya.
Dia harus menegaskan syahadatnya, membuat pertobatan yang tulus dan mulai mempraktikkan Islam dengan niat yang tulus. Kemudian bisa berharap untuk rahmat Allah.