Senin 27 Dec 2021 06:14 WIB

Enam Etika Berdoa Nabi Zakaria

Enam etika berdoa Nabi Zakaria.

Rep: Ratna Ajeng Tedjomukti/ Red: Agung Sasongko
Berdoa (Ilustrasi)
Foto:

Keempat, Zakaria menjelaskan sebab permohonannya, yakni sebab syar'i yang memiliki sisi baik dalam surat Maryam ayat 5,

وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا

Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu,

Kelima, Zakaria juga menjelaskan keadaan istrinya kepada Allah, "Sedang istriku adalah seorang yang mandul." ( Maryam ayat 5 ) 

Keenam, Zakaria tidak memohon dikaruniai putra agar ia dapat membanggakan dirinya dan sombong di hadapan manusia. Akan tetapi, ia memohon dikarunia putra karena alasan yang ia katakan  dalam surat Maryam ayat 6,

يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ ۖ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا 

 

yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Ya'qub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement