Ketua Dewan Penasihat dan Pakar Inkopontren Jimly Asshidiqie dalam pengarahannya meminta para pengurus Inkopontren yang baru dikukuhkan supaya sungguh-sungguh menggerakkan roda para pelaku bisnis melalui pondok-pondok pesantren.
“Mulailah sungguh-sungguh menggerakan roda para pelaku bisnis jangan sampai di lingkungan umat islam sunnah rasul itu hahya urusan itu politik, poligami bukan itu saja. Sunnah rasul itu juga bisnis,” kata dia.
Ketua Umum Inkopontren, Mohammad Sukri, mengatakan Inkopontren pertama kali berdiri sejak tahun 1994 yang diinisiasi oleh tokoh-tokoh nasional dan ulama besar, seperti Alm KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Alm KH Noor Iskandar, dan KH Anwar Malik. Dalam perjalannya Inkopontren tumbuh dan berkembang wadah pemberdayaan umat. Ke depan kepengurusan baru Inkopontren diharapkan bisa menciptakan Holding Cooperative Company, sekaligus rebranding Koppontren sebagai sebuah perusahaan.
“Kami yakin ini adalah jihad. Kita sebagai pengurus dan pengawas Inkopontren ini adalah jihad ekonomi karena kita mengamalkan salah satu perintah Allah SWT. Jadi insya Allah istilah teman-teman di pondok pesantren kalau kita menjadi pengurus Inkopontren dunia dapat, akhirat pun dapat,” ujar Sukri.