Sabtu 01 Jan 2022 01:05 WIB

Menlu Saudi dan Israel Bergabung dalam Pertemuan Virtual dengan AS

Pertemuan virtual antara Menlu Saudi dan Israel membahas soal varian Omicron

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Esthi Maharani
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Pxhere
Vaksin Covid-19 (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA-- Menteri luar negeri Arab Saudi dan Israel pekan lalu berpartisipasi dalam pertemuan virtual yang diselenggarakan oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat. Hal ini merupakan kejadian langka antara kedua negara yang tidak memiliki hubungan diplomatik formal.

Dilansir dari Middle East Eye pada Jumat (31/12), Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid dan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan mengambil bagian dalam seruan yang diadakan oleh para diplomat tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan kerja sama memerangi varian Omicron.

Baca Juga

"Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah berbicara dengan beberapa menteri luar negeri selama pertemuan pada 21 Desember lalu tetapi tidak merinci dari negara mana," kata rilis dari Departemen Luar Negeri AS.

Namun, Duta Besar China untuk AS, Qin Gang, memposting tangkapan layar dari pertemuan virtual di Twitter, yang menunjukkan bin Farhan dan Lapid hadir, bersama dengan sejumlah diplomat lainnya.

Sebelumnya diketahui, Israel dan Arab Saudi tidak memiliki hubungan diplomatik formal, dengan Riyadh mengatakan tidak akan menormalkan hubungan dengan Tel Aviv di luar kerangka Inisiatif Perdamaian Arab 2002, yang menyerukan pembentukan negara Palestina.

Namun, menteri luar negeri Saudi sebelumnya mengatakan bahwa kesepakatan normalisasi dengan Israel akan sangat membantu dan membawa manfaat luar biasa ke Timur Tengah.

Israel memandang Arab Saudi sebagai bagian dari poros moderat negara-negara Arab yang mencari kerja sama melawan Iran dan telah dilaporkan di masa lalu telah melobi AS untuk mendukung bantuan ekonomi bagi kerajaan.

AS juga telah mengangkat masalah normalisasi dengan Arab Saudi dalam beberapa tahun terakhir, terutama selama pemerintahan Donald Trump, yang menengahi perjanjian normalisasi antara Israel, Uni Emirat Arab, Bahrain, Maroko dan Sudan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement