IHRAM.CO.ID,JAKARTA---Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan melakukan Kerjasama dengan Lembaga Kesehatan Penerbangan dan Luar Angkasa (LAKESPRA) dr Saryanto, Sabtu (29/12). Kerjasama ini dilakukan untuk pelatihan petugas PPIH 2022.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana menegaskan, kerjasama ini penting dilakukan, agar para petugas PPIH memiliki semangat melayani, menjaga dan melindungi para jamaah haji. Selain itu PPI juga memiliki kemampuan dalam melakukan tugas sesuai dengan rencana operasional dan rencana kontijensi yang sudah dibuat.
"Penting sekali petugas PPIH mendapat pembekalan, pelatihan denga materi khusus, yaitu jiwa korsa, kesehatan penerbangan dan penyususnan rencana operasi (renop ) haji beserta rencana kontijensinya," kata Budi saat dihubungi Republika, Ahad (2/1).
Budi mengatakan, nantinya renop ini dititik beratkan pada 10 hari critical periode musim haji, di mana waktu tersebut banyak jamaah yang neninggal.
"Apa yang kami lakukan ini bagian dari pembinaan, pelayanan, perlindunganan kepada jamaah haji," katanya.
Kerjasama ini merupakan tindaklanjut dari kunjungan Kapuskes Haji dan rombongan ke Lakespra sebelumnya pada tanggal 18 November 2021. Dalam kesempatani Budi Sylvana menyampaikan, bahwa dalam 15 tahun terakhir angka kematian jamaah haji Indonesia tidak menunjukkan penurunan yang signifikan.
"Menurut data, kematian jamaah haji Indonesia berada sekitar 2 permil setiap tahunnya, dan kita terus berusaha untuk menurunkannya," katanya.
Untuk itu, ia berharap kerjasama dalam pembekalan jiwa korsa dan pemberian materi kesehatan penerbangan bagi calon tenaga kesehatan haji dapat menurunkan angka kematian jemaah haji terutama selama critical periode masa Armina.
“Sudah saatnya kita move on utk terus melakukan perbaikan opersinal, karna semua itu terus mengalami perubahan. Nantinya diharapkan rencana operasi dan kontinjensi dapat dibuat dengan bahasa sederhana yang operable di lapangan sehingga bisa membantu dalam bertugas,” ujar Budi.
Sebelumnya, Kepala Lakespra Marsekal Pertama TNI dr. Swasono R, Sp.THT-KL, M.Kes menyampaikan, bahwa kerjasama ini didasari keinginan Lakespra untuk menyebarluaskan ilmu kedokteran penerbangan. Khususnya untuk petugas kesehatan haji sekaligus merupakan momentum sinergitas antara Lakespra dan Kementerian Kesehatan untuk menurunkan angka kematian jamaah haji yang cukup tinggi.