IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR--- Pihak berwenang Malaysia telah memutuskan untuk menangguhkan perjalanan umroh karena puluhan orang yang kembali dari Arab Saudi dinyatakan positif terinfeksi Covid-l19 varian Omicron.
Seperti dilansir Iqna.ir pada Ahad (2/1) Kementerian Kesehatan Malaysia mengumumkan penghentian tanpa batas waktu untuk semua ziarah Muslim ke Arab Saudi mulai 8 Januari setelah ratusan orang yang kembali ke negara itu setelah umroh terinfeksi Covid 19. Penangguhan tersebut mempengaruhi semua pemesanan penerbangan baru untuk umroh.
Menteri Kesehatan Malaysia, Khairy Jamaluddin mengatakan ibadah melibatkan jamaah umroh dari berbagai negara selama mereka tinggal di Arab Saudi telah membuat mereka berisiko lebih tinggi terkena infeksi Covid-19, termasuk varian Omicron yang sangat menular. Menurutnya hal itu menyulitkan jamaah untuk mematuhi standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan pemerintah Malaysia.
Dia mengutip total 966 dari 1077 sampel Covid-19 yang diperoleh dari pelancong internasional antara 21 Desember dan 29 Desember tahun lalu telah menunjukkan dugaan Omicron setelah disaring oleh Institute for Medical Research (IMR). Dari 966 sampel, Khairy mengatakan 750 atau 77,6 persen melibatkan sampel yang diperoleh dari pelancong yang datang dari Arab Saudi.
“Penundaan sementara kegiatan umroh ini diharapkan dapat membantu mengurangi risiko infeksi Omicron di dalam negeri dan memperlambat peningkatan kasus Covid-19. Selain itu, langkah ini juga akan memberikan kesempatan dan ruang bagi pemerintah untuk secara matang merencanakan dan mempersiapkan diri dalam pengelolaan haji umrah sebelum diperbolehkan untuk dilanjutkan kembali,” kata Jamaluddin.