IHRAM.CO.ID, SEOUL - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengumumkan bahwa seorang pria yang melintasi perbatasan Korsel ke Korea Utara (Korut) diyakini sebagai warga Korut. Pria itu membelot ke Korsel pada 2020 di daerah yang sama.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan operasi pencarian setelah mendeteksi orang tersebut di sisi timur Zona Demiliterisasi (DMZ) yang memisahkan kedua Korea pada Sabtu pekan lalu
"Pihak berwenang menganggap orang tersebut adalah pembelot Korut dan sedang dalam proses memverifikasi fakta terkait," kata Kementerian Pertahanan Nasional dalam sebuah pernyataan seperti dikutip laman Channel News Asia, Senin (3/1).
Seorang pejabat kementerian kemudian mengatakan bahwa pihaknya meyakini bahwa pria yang berusia 30-an tahun itu datang ke Korsel pada November 2020. "Rekaman menunjukkan dia memiliki penampilan dan pakaian yang identik dengan orang yang membelot dari Korut pada 2020," kata pejabat itu.
Penyelidik juga tengah mengobservasi pergerakan yang terdeteksi di sisi utara perbatasan adalah pasukan Korut yang datang untuk mengawal pria itu. Namun pada saat ini, pemerintah Korsel tidak menganggapnya sebagai kasus spionase.