IHRAM.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pendidikan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan mengusulkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) penuh, setelah 50 persen cakupan vaksin anak usia 6-11 tahun agar bisa memberikan keamanan dan kenyamanan baik bagi siswa, orang tua dan guru.
"Ketika cakupan vaksin anak usia 6-11 tahun mencapai 50 persen, itu akan menjadi modal untuk mengajukan izin PTM penuh ke pak wali (Wali Kota Mataram)," kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram H Lalu Fatwir Uzali di Mataram, Selasa (4/1/2022).
Pernyataan itu disampaikan seusai menghadiri pencanangan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 34 Cakranegara, dilanjutkan dengan pemantauan di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Mataram mendampingi Wakil Wali Kota Mataram TGH Mujiburrahman bersama pejabat lainnya. Terkait dengan itu, Fatwir berharap cakupan vaksinasi anak usia 6-11 tahun bisa mencapai 50 persen pada minggu ketiga Januari 2022, dan tuntas maksimal 87 persen dari target 51.400 siswa yang menjadi sasaran.
"Jika melihat antusias siswa dan orang tua yang mendampingi anaknya divaksinasi, kami targetkan bulan Februari 2022 izin PTM penuh bisa kita dapatkan," katanya.
Apalagi orang tua yang mendampingi anaknya divaksin terlihat sangat gembira memberikan semangat untuk anak-anaknya, dan anak-anak juga tidak ada yang takut divaksin. "Ini menjadi satu bukti kesadaran orang tua terhadap kesehatan anak-anaknya. Kondisi serupa juga bisa dilihat saat dilaksanakan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS)," katanya.
Di sisi lain, lanjut Fatwir, sejauh ini pihaknya belum menerima penolakan atau protes dari orang tua baik secara tertulis maupun langsung terkait kegiatan vaksinasi anak usia 6-11 tahun. Bahkan, saat vaksin anak 12 tahun ke atas atau tingkat SMP/sederajat tidak ada penolakan, kecuali anak-anak yang ada kelainan dan tidak bisa divaksin sesuai keterangan dokter.
"Kita bersyukur karena orang tua bisa kooperatif dan antusias mendampingi anak-anaknya," katanya.