Rabu 05 Jan 2022 13:39 WIB

Istana Hisyam Palestina, Peninggalan Dinasti Umayyah yang Hilang

Salah satu situs arkeologi terpenting di Tepi Barat Palestina adalah Istana Hisyam

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
  Gerbang utara Kota Resafa, situs bekas istana Khalifah Hisyam, salah satu khalifah Dinasti Umayyah.
Foto:

Sementara itu, bangunan terbesar kedua Hamam, berukuran 30 meter persegi yang terletak di utara istana. Lengkungan bundar dirancang untuk menopang struktur bangunan dan batu batanya terbuat dari tanah liat yang dipanggang. Batu berukir, patung, dan mural digunakan untuk menghias hammam dan aula resepsi.

Salah satu fitur istana yang paling menonjol dan dikenal adalah mural Pohon Kehidupan. Mural tersebut dikemas penuh dengan simbolisme filosofis yang mencerminkan hakikat kehidupan. Di sebelah kanan pohon, seekor singa melahap seekor rusa dan di sebelah kiri dua kijang merumput dengan damai. Ini melambangkan dualitas kehidupan, yaitu baik dan jahat, perang dan damai.

Selain itu, ukiran yang ada di seluruh area istana terlihat untuk menghias dinding, langit, jendela, dan balkon. Beberapa desain dan ukiran yang paling mengesankan ditemukan di ruang diwan dan ruang resepsi. Ukiran tersebut menggambarkan manusia, hewan, dan tumbuhan serta desain geometris.

Dilansir Middle East Eye, Rabu (5/1), selama bertahun-tahun, banyak upaya telah dilakukan untuk memulihkan bagian-bagian istana tetapi beberapa di antaranya telah gagal. Kementerian Pariwisata Palestina juga telah mendirikan kanopi untuk melindungi mozaik di istana dengan dana dari Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA). Mencakup area seluas 2.500 meter persegi, kanopi juga menutupi ruang resepsi dan hamam.

Menurut Hamdan, upaya restorasi terhambat sebagai akibat dari pembatasan yang diberlakukan oleh otoritas pendudukan Israel yang membuat peralatan sulit dipindahkan ke daerah tersebut.

“Pendudukan Israel menghentikan banyak bahan dan peralatan yang dibutuhkan untuk kanopi yang disumbangkan oleh Jepang. Namun, banyak yang kemudian diizinkan menyusul tekanan dari pemerintah Jepang,” kata Hamdan.

Kanopi yang berbentuk seperti tenda menutupi lantai mozaik dan melindunginya dari suhu ekstrim, kelembapan, dan hujan. Ini memungkinkan orang untuk datang dan melihatnya, tanpa terinjak dan rusak.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement