Kamis 06 Jan 2022 00:56 WIB

Jejak Ulama Minangkabau dalam Sejarah Masjid Jamek Batu Uban

Masjid Jamek Batu Uban dibangun pada tahun 1734.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Agung Sasongko
Masjid Batu Uban Jamek, Pulau Penang.
Foto: Tangkapan Layar
Masjid Batu Uban Jamek, Pulau Penang.

IHRAM.CO.ID, GEORGE TOWN --  Syeikh Muhammad Saleh Al-Minankabawi atau Syeikh al-Islam membangun sebuah masjid di Kampung Batu Ubah, George Town, Penang, Malaysia pada 1734. Masjid yang diberi nama Jamek Batu inimemiliki desain dan struktur bangunan yang unik dan terus dipertahankan keasliannya hingga kini.

Ketua DKM Masjid Jamek Batu Uban Sheikh Abdul Azizi menjelaskan, masjid ini memiliki ruang sholat utama dengan empat pilar yang hingga kini tidak diubah dari bentuk aslinya, termasuk mimbar dan kubahnya yang terbuat dari kayu cendana.

Baca Juga

“Ada beberapa perubahan yang dilakukan, namun tidak mempengaruhi desain asli masjid, seperti penambahan mushola yang merangkap sebagai ruang makan untuk berbuka puasa atau tempat kegiatan yang diadakan di masjid” ujarnya yang dikutip di Bernama, Rabu (5/1).

“Bukannya kami tidak ingin masjid diperbaiki. Jika perbaikan dilakukan, masjid tidak bisa digunakan dan akan meresahkan masyarakat sekitar,” sambungnya. 

Selain itu, kendala lain yang mengurungkan niatnya untuk melakukan renovasi adalah perlunya pelibatan kontraktor yang berkualifikasi agar struktur asli masjid masih dapat terjaga, kata dia. Pada 2006, Penang Heritage Department telah mengubah struktur atap masjid agar lebih aman, tambahnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement