IHRAM.CO.ID, TEL AVIV -- Israel akan membangun pemukiman Yahudi di Jalur Gaza. Dalam rencana tersebut, pemukiman baru itu akan menampung 500 keluarga.
"Dewan Perencanaan dan Pembangunan Nasional mengadakan pertemuan hari ini dan setuju untuk meminta pemerintah Israel untuk menyetujui pembangunan pemukiman Hanoun,” kata Kementerian Konstruksi dan Perumahan Israel dalam sebuah pernyataan pada Selasa (4/1), dilaporkan Anadolu Agency.
Hanoun akan dibangun di sebelah timur Kibbutz di bawah yurisdiksi Dewan Regional Sdot Negev. “Permukiman baru akan memenuhi permintaan pemukim di wilayah tersebut dan akan memperkuat perbatasan selatan kami dengan Jalur Gaza,” kata Kementerian Konstruksi dan Perumahan Israel.
Direktur Jenderal Kementerian Konstruksi dan Perumahan Israel Aviad Friedman mengatakan, pembangunan Hanoun merupakan langkah penting untuk memperluas permukiman Yahudi di pinggiran Gaza. “Ini memperkuat seluruh wilayah,” ujarnya.
Friedman mengungkapkan, ada banyak permintaan dari warganya yang ingin pindah ke selatan. “Sebab ada kehidupan kualitatif dengan ruang yang luas. Saya berharap permukiman baru akan menarik banyak keluarga,” ucapnya.
Pemerintah Israel tidak boleh menyetujui pembangunan sebelum konstruksi dapat dimulai di lokasi. Israel telah melakukan blokade terhadap Jalur Gaza selama sekitar 15 tahun. Blokade telah memicu krisis kemanusiaan di wilayah tersebut. PBB sudah menyatakan bahwa krisis kemanusiaan di Gaza merupakan salah satu yang terburuk di dunia.