IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akhirnya kembali memberangkatkan jamaah umrohnya, Sabtu (8/1/2022). Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen) RI Jeddah, Eko Hartono, menyebut ratusan jamaah yang diberangkatkan ini dalam kondisi sehat.
"Sejauh ini mereka baik-baik saja. Taat aturan. Tidak ada yang menunjukkan gejala sakit," ujar dia saat dihubungi Republika, Ahad (9/1/2022).
Ia menyebut jamaah tengah melakukan karantina di dua hotel berbeda di Madinah. Hotel yang dimaksud adalah Movenpick dan Juwar Tsaqifah.
Adapun karantina selama lima hari yang dilakukan jamaah umrah ini mengikuti aturan dari otoritas penerbangan Saudi, GACA. Dalam aturan yang berlaku, pihak maskapai bertanggung jawab memesankan hotel tempat karantina setelah kedatangan.
Eko mengatakan, jumlah jamaah yang sampai di Saudi kemarin malam berjumlah 414 orang dari seharusnya 419. Menurut informasi, lima orang jamaah tidak bisa berangkat karena masalah paspor.
"Yang datang tadi malam 414 orang. Yang lima orang tidak bisa berangkat, infonya masalah paspor," kata dia.
Konsul Haji KJRI Jeddah Endang Jumali menyampaikan jamaah yang datang belum melakukan tes PCR setelah dua hari. Namun, sejauh ini kondisi ratusan jamaah Indonesia baik-baik saja.
"Mereka sedang karantina. Mereka belum dites PCR setelah dua hari," ujarnya.
Lebih lanjut, Endang menyebut pihak KJRI hanya bisa memantau sesuai aturan yang berlaku. Hal ini mengingat Kerajaan Saudi tidak mengizinkan ikut campur dari pihak lain.
Sebelumnya, diberitakan Kementerian Agama (Kemenag) melepas sebanyak 419 orang untuk melaksanakan ibadah umroh, Sabtu (8/1/2022). Ratusan orang ini menjadi yang pertama kali setelah beberapa tahun terakhir Indonesia tidak mengirimkan jamaah akibat pandemi Covid-19.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief, mengatakan, rencana awal pemberangkatan umroh sudah ditetapkan pada Desember 2021 lalu. Namun, pihaknya masih menahan dan membatalkan rencana tersebut dengan melihat kondisi pandemi Covid-19 pada akhir tahun.
Ia lantas berpesan agar para jamaah mematuhi aturan pencegahan penularan Covid-19, baik di Tanah Air maupun Arab Saudi. Ia juga berdoa semoga Allah SWT meridhoi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jamaah umroh, serta bangsa dan negara
"Jaga kepercayaan Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi. Tunjukkan bahwa jamaah umroh Indonesia patuh pada aturan, khususnya patuh pada protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Ingatlah, pandemi COVID-19 belum berakhir," kata dia.