Senin 10 Jan 2022 14:30 WIB

Ampuh: Harga tak Membuat Minat Masyarakat Umroh Berkurang

Umat Islam sudah sangat ingin melaksanakan ibadah umroh.

Rep: Ali Yusuf/ Red: Ani Nursalikah
Ampuh: Harga tak Membuat Minat Masyarakat Umroh Berkurang
Foto: AP Photo/Amr Nabil
Ampuh: Harga tak Membuat Minat Masyarakat Umroh Berkurang

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Afiliasi Mandiri Penyelenggara Umroh Haji (Ampuh) Tri Winarto mengatakan minat masyarakat untuk menunaikan ibadah umroh di masa pandemi masih tinggi. Hal itu dapat dibuktikan dari banyaknya jamaah yang berangkat pada awal pembukaan umroh kemarin.

"Alhamdulillah walau harganya tinggi kita melihat di pembukaan umroh di tanggal 8 Januari animo sudah luar biasa, sebagaimana juga kita lihat di tanggal-tanggal berikutnya tanggal 9, 10, 11, dan 12 ini juga bandara tentu akan dipenuhi," kata Tri saat dihubungi Republika, Senin (10/1/2022).

Baca Juga

Menurutnya, besarnya animo masyarakat Muslim Indonesia pada keberangkatan pertama itu membuktikaan mereka tak persoalkan harga. Saat ini yang mereka pikirkan bagaimana dapat menjalankan umroh segera.

"Mereka memang sudah sangat ingin melaksanakan ibadah. Jadi harga saya rasa sampai saat ini saya lihat bukan menjadi kendala untuk umati Islam bisa melaksanakan umroh," katanya.

Kesempatan ini menjadi peluang bagi penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) dan juga masyarakat Muslim. "Kemudian yang terpenting menurut saya adalah bagaimana kita menyambut baik dibukanya umroh ini untuk PPIU, untuk umat Islam Indonesia," katanya.

Menurutnya, jangan sampai karena banyak mempertimbangkan harga dan aturan yang ketat di dalam dan luar negeri merugikan jamaah. Penyelenggara harus dapat memberikan keyakinan bahwa semua aturan itu untuk kebaikan jamaah. 

"Sebab kalau kita memikirkan faktor-faktor pemberat, seperti karantina di Saudi, karantina di Indonesia, PCR, dan lain sebagainya tentu umroh ini tidak akan bergerak," katanya.

Tri mengatakan semua harus mengambil pelajaran dari banyaknya proses dan fase yang harus dilalui penyelenggara dan jamaahnya. Walaupun saat ini regulasi di dalam dan luar negeri yang berkaitan dengan umroh bisa berubah setiap saat.

"Regulasi itu hitungannya setiap saat berubah, mudah-mudahan belajar dari kesulitan-kesulitan ini pada saatnya nanti umroh betul-betul sudah bisa dilaksanakan normal kembali," katanya.

Ia berharap pelaksanaan ibadah umroh di masa pandemi ini dapat menjadi rujukan penyelenggaraan ibadah haji tahun 2022. Untuk itu, semua pihak harus komitmen sukseskan penyelenggaraan ibadah umroh.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement