Rabu 12 Jan 2022 18:03 WIB

Presiden Palestina dan Mesir Bahas Pelanggaran-Pelanggaran Israel

Mesir berkomitmen mendukung perjuangan Palestina.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Agung Sasongko
Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan koleganya Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi
Foto:

“Bahkan setelah rotasi koalisi, saya akan tetap dengan orang-orang yang sama dan perbedaan pendapat yang sama. Saya berencana mendukung kesepakatan yang saya buat dengan mitra saya,” kata Lapid dalam sebuah pernyataan pada 3 Januari lalu, dikutip laman Jerusalem Post.

Naftali Bennett dan partainya, Yamina, memang menentang pembentukan negara Palestina. Partai Menteri Kehakiman Israel Gideon Sa’ar, yakni New Hope Party, juga menolak berdirinya negara Palestina. Namun partai-partai lain dalam koalisi pemerintahan Bennett dan Lapid mengambil sikap sebaliknya. Mereka mendukung kemerdekaan Palestina. 

Koalisi pemerintahan Israel saat ini memiliki mayoritas sempit. Sehingga mereka tidak dapat kehilangan dukungan dari salah satu partainya. Jika keretakan terjadi, konsekuensinya adalah penyelenggaraan pemilu dini. “Karena itu tidak ada alasan bagi saya untuk menipu Palestina dan membuka proses diplomatik yang tidak memiliki koalisi di belakangnya. Itu akan merusak kredibilitas kami, yang mana penting,” ujar Lapid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement