Irfan memastikan Garuda Indonesia terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan penyelenggaraan ibadah umroh-haji. Termasuk koordinasi dengan Kementerian Agama hingga layanan kebandarudaraan untuk memastikan pemenuhan ketentuan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.
Koordinasi tersebut berkaitan dengan kebutuhan armada, kebijakan kesehatan penumpang, dan karantina. "Termasuk juga izin penerbangan antarwilayah negara selama masa pandemi hingga edukasi teknis pelaksanaan ibadah umroh dan haji di masa pandemi kepada calon jamaah," kata Irfan.
Dia juga memastikan komitmen Garuda Indonesia untuk menghadirkan pengalaman perjalanan ibadah yang mulus bagi seluruh jamaah dari saat keberangkatan, proses ibadah, hingga kembali lagi ke tanah air. Irfan memastikan layanan penerbangan yang aman dan nyaman dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat tetap diterapkan secara konsisten di seluruh lini operasional penerbangan.
Garuda Indonesia juga memastikan seluruh calon jamaah yang turut ada dalam penerbangan tersebut telah memenuhi persyaratan untuk melaksanakan ibadah. Mereka telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 secara lengkap, menjalani karantina dengan one gate system di Asrama Haji Pondok Gede selama 1x24 jam atau H-1 keberangkatan, pemeriksaan tes PCR dengan hasil negatif dari fasilitas kesehatan yang telah diakui oleh Pemerintah Arab Saudi serta lebih lanjut akan menjalani karantina institusional di hotel yang telah tersertifikasi sebagai lokasi karantina, sesuai ketentuan yang berlaku.
“Kami tentunya akan terus memantau perkembangan dan menjalin koordinasi intensif dengan berbagai pemangku kepentingan guna untuk memastikan kelancaran perjalanan ibadah umroh bagi seluruh calon jamaah," kata Irfan.