Strategi lain yang perlu ditonjolkan adalah simpel dan kokoh, sambungnya. Melalui metode robot edukasi, anak-anak tidak memerlukan perkakasan yang sulit dan membahayakan karena seluruh sistem telah terintegrasi. Sistem program yang ditawarkan juga lebih lebih simpel dan menggunakan bahan-bahan yang aman namun tetap kokoh.
“Strategi terakhir adalah program pelatihan, ini merupakan prioritas dari kami agar kegiatan robotika ini bisa diterima dan anak anak bisa menghasilkan projek dan menghasilkan karya yang membanggakan, sehingga peserta juga dapat mengembangkan skil dan potensi diri, sekolah, dan bisa berkompetisi di tingkat yang lebih tinggi,” jelas Aji.
Terkait dengan program pesantren, karena sifat fleksibilitas dari edukasi robotik, membuat para siswa bebas mengkreasikan ide dan kreativitas mereka dalam membuat robot, kata Aji.
“Karena fleksibilitas yang tinggi maka robot ini sangat bisa digunakan untuk beragam kegunaan termasuk yang berkaitan dengan keagamaan. Contohnya dengan membuat robot pengoreksi bacaan alquran atau pendeteksi kesalahan bacaan tajwid dan lainnya,” sambungnya.