Kamis 13 Jan 2022 05:30 WIB

Kemenkes Palestina: Gaza tak Miliki Pasokan dan Peralatan Medis Hadapi Omicron

Ada kekhawatiran akan lonjakan kasus infeksi varian omicron di Gaza.

Rep: Alkhaledi Kurnialam / Red: Agung Sasongko
 Warga Palestina berjalan di sepanjang Jalan Al-Baali di samping puing-puing rumah yang rusak parah akibat serangan udara selama perang 11 hari antara Israel dan Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza, di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara, Rabu, 16 Juni 2021. Sejak 2008, lebih dari 4.000 warga Palestina tewas dalam empat perang, menurut PBB.
Foto: AP/Felipe Dana
Warga Palestina berjalan di sepanjang Jalan Al-Baali di samping puing-puing rumah yang rusak parah akibat serangan udara selama perang 11 hari antara Israel dan Hamas, kelompok militan yang menguasai Gaza, di Beit Hanoun, Jalur Gaza utara, Rabu, 16 Juni 2021. Sejak 2008, lebih dari 4.000 warga Palestina tewas dalam empat perang, menurut PBB.

IHRAM.CO.ID, GAZA -- Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza tidak memiliki pasokan dan peralatan memadai menghadapi varian covid-19, Omicron. Saat ini, wilayah Gaza alami lonjakan kasus omicron meski tak tidak diketahui secara detail laju infeksinya.

Pejabat Kemenkes Palestina di Gaza, Majdi Dhair mengakui ada kekhawatiran akan lonjakan kasus infeksi varian omicron. Kemungkinan ada banyak kasus Omicron yang tidak terdeteksi, yang berarti bahwa varian Covid-19 baru pasti akan menyebar ke seluruh wilayah dalam beberapa pekan mendatang.

Baca Juga

"Terlepas dari upaya terbaik mereka, para pekerja medis Gaza tidak dapat menentukan sumber wabah baru,"kata dia seperti dilansir the new arab, Kamis (13/1/2022).

Hanya laboratorium pusat di Gaza yang dapat mendiagnosis Omicron. Ini memberikan tantangan tambahan dalam perjuangan untuk mengendalikan penyebaran varian.

Lebih buruk lagi, pejabat itu mengatakan kementeriannya tidak memiliki peralatan medis yang diperlukan untuk menangani lonjakan kasus Covid-19, sebagian karena blokade Israel di Gaza.

“Israel bersikeras menghalangi masuknya peralatan medis yang diperlukan, seperti perangkat radiologi bergerak, ventilator, dan persediaan untuk mesin sinar-X, serta stasiun oksigen,” jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement