IHRAM.CO.ID, NEW DELHI -- Polisi di negara bagian Uttarakhand, Himalaya utara, India mengumumkan penangkapan pertama kasus pidato kebencian yang menyerukan genosida terhadap Muslim, Kamis (13/1). Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan Wasim Rizvi telah ditangkap. Rizvi merupakan seorang Muslim yang mengaku telah masuk agama Hindu, kini dikenal sebagai Jitendra Narayan Tyagi.
Dilansir di Yeni Safak, Jumat (14/1), sebuah majelis agama Hindu diadakan bulan lalu di Haridwar, Uttarakhand. Secara terbuka, umat Islam menjadi sasaran para pemimpin Hindu yang berkumpul dalam kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini.
Secara terpisah, di ibu kota negara itu New Delhi, para pemimpin Hindu terlihat menyerang umat Islam dan bersumpah untuk mati dan akan membunuh, untuk menjadikan India sebagai negara Hindu.
Penangkapan itu dilakukan satu hari setelah Mahkamah Agung mengeluarkan pemberitahuan kepada pemerintah Uttarakhand, menyusul petisi yang menuntut pertanggungjawaban mereka yang terlibat dalam membuat pidato kebencian di acara bulan lalu.
Video pertemuan yang menjadi viral di media sosial memicu kemarahan di seluruh negeri. Mantan kepala militer, aktivis hak asasi dan politisi menuntut adanya tindakan.
Anggota partai oposisi juga mempertanyakan sikap diam Perdana Menteri Narendra Modi tentang masalah ini.
Polisi awalnya telah menyebut nama Rizvi dalam kasus tersebut. Tetapi, mereka kemudian menambahkan lebih banyak nama dalam Laporan Informasi Pertama, dokumen yang disiapkan oleh polisi ketika mereka menerima informasi telah dilakukannya suatu pelanggaran.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
