"Pesantren Muhammadiyah masih sedikit dan masih belum merata, belum terkelola secara profesional, belum menghasilkan lulusan dengan kualifikasi yang diharapkan dan belum didukung data yang akurat," kata dia seperti dilansir laman Muhamamdiyah, Senin (17/1).
Maskuri menambahkan, saat ini data pesantren Muhammadiyah sebanyak 402 pesantren di seluruh Indonesia. Data tersebut merupakan capaian yang menggembirakan mengingat lembaga yang mengurusi pesantren ini baru dibentuk pada Muktamar Muhammadiyah ke-47 2015 di Makassar. Namun, bila dibandingkan dengan amal usaha Muhammadiyah yang lain terutama dalam bidang pendidikan, jumlah pesantren masih terbilang minim.