IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD -- Pusat Komando dan Operasi Nasional (NCOC) Pakistan merevisi protokol Covid-19 untuk masjid, Sabtu (22/1/2022). Hanya orang yang telah divaksinasi lengkap yang diizinkan sholat di dalam rumah ibadah.
NCOC merevisi protokol masjid sehari setelah Pakistan mencatat jumlah infeksi harian tertinggi di angka 7.678 kasus sejak pandemi dimulai pada 2020. Badan yang memimpin respons Covid-19 Pakistan ini juga mengumumkan semua sekolah dengan rasio positif Covid-19 tinggi akan ditutup selama satu minggu. Aturan tersebut berlaku di seluruh negeri.
Dilansir di The News, Ahad (23/1), beberapa SOP untuk masjid adalah wajib memakai masker, menghapus penggunaan karpet atau sajadah umum, serta menjaga jarak sosial. Bagi lansia dan masyarakat dengan komorbid disarankan lebih baik melakukan shalat di rumah.
Selain itu, jamaah diminta lebih sering mencuci tangan, meminimalkan jumlah jamaah yang shalat di masjid, melakukan wudhu di rumah, membuka pintu/jendela untuk ventilasi, serta khutbah Jumat dipersingkat. Lebih dari 1.000 pasien yang terinfeksi virus corona telah dipindahkan ke perawatan kritis di seluruh Pakistan.
Situasi Covid-19 di negara itu memburuk karena varian Omicron. Pasien dalam perawatan kritis telah mencapai angka 1.055, naik dari 961 sehari sebelumnya. Data NCOC menunjukkan 94 orang kondisinya memburuk dalam 24 jam terakhir.
Rasio positif mencapai 11,10 persen, turun dari 12,93 persen sehari sebelumnya. Sebanyak 6.540 infeksi dilaporkan di seluruh negeri setelah 58.902 tes dilakukan dalam 24 jam terakhir.
Menyusul infeksi baru, kasus keseluruhan telah mencapai 1,36 juta. Sebanyak 12 kematian baru menjadikan jumlah kematian menjadi 29.077 orang.
https://www.thenews.com.pk/print/927459-ncoc-revises-covid-protocols-for-mosques