IHRAM.CO.ID, ISLAMABAD — Pakistan mengambil sumpah Ayesha Malik sebagai hakim mahkamah agung wanita pertama pada Senin (24/1). Pelantikan ini merupakan peristiwa penting, di negara di mana para aktivis menyebutkan bahwa undang-undang kerap menargetkan wanita.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada Hakim Ayesha Malik karena telah menjadi hakim wanita pertama di Mahkamah Agung," kata Perdana Menteri Imran Khan dilansir dari The National News, Selasa (25/1).
"Saya berharap yang terbaik untuknya," tambahnya.
Pengacara dan aktivis hak-hak perempuan Nighat Dad mengatakan promosi Ms Malik adalah langkah maju yang besar. "Ini adalah sejarah dalam pembuatan peradilan Pakistan," katanya
Malik menempuh pendidikan di Universitas Harvard dan menjabat sebagai hakim pengadilan tinggi di kota Lahore, Pakistan timur selama dua dekade terakhir.
Tahun lalu, dia melarang pemeriksaan invasif dan mendiskreditkan medis yang digunakan untuk menentukan tingkat pengalaman seksual wanita.