China juga khawatir soal dana dari penurunan kebijakan kesehatannya, terutama dengan sistem perawatan kesehatan yang tertinggal dalam perkembangannya yang lebih luas.
"Dengan populasi yang besar dan kepadatan yang tinggi, pemerintah sudah sepatutnya mengkhawatirkan dampak penyebaran virus tersebut," kata profesor kesehatan internasional di Curtin School of Population Health di Perth, Australia, Jaya Dantas.
Ekonomi China diperkirakan akan melambat imbas gangguan pasokan terkait covid. Sementara penguncian untuk meredam wabah domestik membebani perjalanan dan konsumsi. Namun, ekonomi China tetap tangguh, dengan pertumbuhan PDB sebesar 8,1 persen tahun lalu, jauh melebihi ekspektasi.
Data resmi mencatat, China memiliki 4,7 juta perawat terdaftar pada akhir 2020, atau 3,35 per 1.000 orang. Amerika Serikat (AS) memiliki sekitar 3 juta, sekitar 9 per 1.000.
China juga mewaspadai risiko omikron terutama karena menolak vaksin asing. Studi menunjukkan vaksin China kurang efektif melawan omikron dan belum meluncurkan versi mRNA-nya sendiri.