IHRAM.CO.ID, KUALA LUMPUR – Agen perjalanan yang menawarkan paket umroh menyatakan kelegaan atas keputusan pemerintah mengizinkan umat Islam melanjutkan umroh, mulai 8 Februari. Mereka berharap akan ada upaya meningkatkan prosedur operasi standar (SOP) yang ada.
Chief executive officer (CEO) Travenexx Tour, Hairul Anwar Ali, mengatakan SOP yang dimaksud termasuk memperketat aturan tentang akomodasi dan transportasi jemaah.
Sesuai SOP yang dikeluarkan Oktober tahun lalu, jumlah jamaah dalam satu ruangan dibatasi dua orang, sedangkan di dalam bus hanya boleh 25 orang penumpang.
"Namun, pada November tahun lalu, pelonggaran pembatasan diberikan ketika empat jamaah diperbolehkan berada dalam satu ruangan. Ada juga beberapa jamaah yang berkumpul dalam kelompok besar saat istirahat makan," kata dia dikutip di Bernama, Jumat (28/1).
Berdasarkan hal tersebut, dia mengusulkan biro perjalanan berdiskusi dengan manajemen hotel untuk melakukan perbaikan. Salah satunya, menyediakan makanan kemasan bagi jamaah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Hairul Anwar menambahkan, setiap jamaah juga harus membawa tambahan alat tes mandiri Covid-19 untuk memudahkan pemeriksaan status kesehatan.
“Para jamaah dapat melakukan tes menggunakan alat tes mandiri jika mereka mengalami gejala, serta segera memberi tahu biro perjalanan masing-masing jika hasil tesnya positif,” ucapnya.
Sementara itu, Presiden Asosiasi Agen Perjalanan Umroh dan Haji, Datuk Seri Razali Mohd Sham berharap, para jamaah umroh memperhatikan semua faktor, termasuk kesehatan mereka dan situasi Covid-19 saat ini sebelum melakukan umroh.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Datuk Seri Nancy Shukri telah mengumumkan dimulainya kembali perjalanan umroh.
Dia mengatakan keputusan itu dibuat karena pemerintah tidak berniat untuk memperpanjang penundaan yang mulai berlaku pada 8 Januari karena penyebaran varian Omicron.
Sumber: bernama