Sabtu 29 Jan 2022 06:58 WIB

Dilarang Bersumpah dengan Selain Allah, Ini Penjelasannya?

Tidak diperbolehkan umat untuk bersumpah dengan selain Allah.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)
Foto: republika
Amal baik karena Allah SWT (ilustrasi)

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --

 

Baca Juga

Dikutip dari buku Ambilah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang shahih yang difahami Shahabat Radhiyallahu Anhuma dari Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu, tidak diperbolehkan bagi umat untuk bersumpah dengan selain Allah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman,

...قُلْ بَلَىٰ وَرَبِّى لَتُبْعَثُنَّ...

"...Katakanlah: "Tidak demikian, demi Rabb-ku, kamu benar-benar akan dibangkitkan..." (QS At-Taghaabun ayat tujuh).

Dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, 

من حلف بغير الله فقد أشرك

"Barang siapa bersumpah dengan selain Allah, maka ia telah melakukan syirik" (HR Imam Ahmad)

Dan beliau Shallallahu alaihi wa sallam bersabda

من كان حالفا فليحلف بالله أو ليصمت

"Barangsiapa bersumpah, hendaklah ia bersumpah demi Allah atau diam saja" (HR Bukhari dan Muslim).

Allah ﷻ berfirman:

إِنَّ اللَّهَ لَا يَغْفِرُ أَنْ يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَا دُونَ ذَلِكَ لِمَنْ يَشَاءُ

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa lainnya bagi siapa yang Ia kehendaki" (QS. An-Nisa: 48)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini

Apakah internet dan teknologi digital membantu Kamu dalam menjalankan bisnis UMKM?

  • Ya, Sangat Membantu.
  • Ya, Cukup Membantu
  • Tidak
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
كَانَ النَّاسُ اُمَّةً وَّاحِدَةً ۗ فَبَعَثَ اللّٰهُ النَّبِيّٖنَ مُبَشِّرِيْنَ وَمُنْذِرِيْنَ ۖ وَاَنْزَلَ مَعَهُمُ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ لِيَحْكُمَ بَيْنَ النَّاسِ فِيْمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ فِيْهِ اِلَّا الَّذِيْنَ اُوْتُوْهُ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَتْهُمُ الْبَيِّنٰتُ بَغْيًا ۢ بَيْنَهُمْ ۚ فَهَدَى اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لِمَا اخْتَلَفُوْا فِيْهِ مِنَ الْحَقِّ بِاِذْنِهٖ ۗ وَاللّٰهُ يَهْدِيْ مَنْ يَّشَاۤءُ اِلٰى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيْمٍ
Manusia itu (dahulunya) satu umat. Lalu Allah mengutus para nabi (untuk) menyampaikan kabar gembira dan peringatan. Dan diturunkan-Nya bersama mereka Kitab yang mengandung kebenaran, untuk memberi keputusan di antara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Dan yang berselisih hanyalah orang-orang yang telah diberi (Kitab), setelah bukti-bukti yang nyata sampai kepada mereka, karena kedengkian di antara mereka sendiri. Maka dengan kehendak-Nya, Allah memberi petunjuk kepada mereka yang beriman tentang kebenaran yang mereka perselisihkan. Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki ke jalan yang lurus.

(QS. Al-Baqarah ayat 213)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement