Rabu 02 Feb 2022 02:20 WIB

Karya Sastrawan Mesir Najib Mahfuz Diminati Pemuda

Karya-karya sastra Najib Mahfudz tercatat mendominasi kalangan pemuda Mesir

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Sastrailustrasi
Foto:

Najib Mahfuz adalah sastrawan Mesir yang pada 1988, meraih penghargaan Nobel Sastra yang digelar di Swiss kala itu. Najib dipandang sebagai sastrawan yang tak hanya menghasilkan novel-novel yang berkualitas, tetapi juga telah menjadikan novel sebagai alat kritik sosial yang dapat diterima.

Penghargaan nobel itu diberikan setelah mempelajari 40 novel Najib. Salah satunya adalah novel kontroversialnya, Aulad Haratina, yang dinilai telah menjadi pemicu pemberian hadiah nobel tersebut. Terlebih novel itu sebelumnya telah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Dr. Philip Stewart.

Tak hanya sambutan yang positif, sambutan yang negatif juga pernah Najib dapatkan. Pada 1994, Najib mengalami kejadian yang tidak mengenakkan. Ia ditikam di bagian leher dengan sebilah pisau dapur. Kejadian ini membuat tangan kanan Najib hampir lumpuh. 

Dua orang anggota kelompok militan sebagai pelaku yang terlibat, divonis hukuman mati oleh pemerintah Mesir. Najib pada masa tuanya hidup dengan mata yang hampir buta dan kemudian meninggal pada 30 Agustus 2006.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement