IHRAM.CO.ID, JAKARAT -- Aktivis Prancis telah meluncurkan kampanye dan membuat petisi di media sosial. Mereka mendesak anggota parlemen untuk membatalkan amandemen undang-undang tentang demokratisasi olahraga yang akan melarang perempuan mengenakan jilbab dalam olahraga kompetitif.
“Les Hijabeuses”, sebuah kampanye yang diluncurkan oleh kelompok keadilan sosial Citizen Alliance. Kelompok itu. membagikan petisi pada Sabtu (30/1) yang menyerukan agar kebijakan baru yang kontroversial itu dibatalkan.
“Amandemen ini, jika disahkan oleh Majelis Nasional, berarti ribuan perempuan yang tinggal di Prancis yang mengenakan cadar akan sekali lagi dikucilkan, dipinggirkan, dan distigmatisasi,” demikian petisi tersebut.
“Bagi para wanita ini, olahraga tidak hanya mewakili hak fundamental tetapi juga, lebih konkretnya, pelarian, hobi, bentuk kesejahteraan, sarana untuk mewujudkan impian mereka dan mewujudkan diri mereka sendiri.”
“Wanita-wanita ini, orang-orang muda ini, para olahragawan ini, para pelajar ini, para ibu ini, yang direduksi menjadi cadar mereka, akan dipaksa untuk berhenti. karena para anggota parlemen telah memutuskan untuk menambahkan acara-acara olahraga ke dalam daftar panjang mereka yang sudah dikecualikan. ”